Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,
supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,
dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS: Al Fath: 1-4)
Subuh itu Sang Iman melantuntan Al Fath ayat 1 sampai 4.
Entah kenapa, selalu ada perasaan lain saat ayat - ayat kemenangan itu terdengar.
Haru dan kerinduan itu semakin manis terasa mengingat kondisi negeri yang belum juga sepi dari perselisihan.
Namun, bukan. Bukan itu!
Jangan membayangkan kemenangan adalah suka cita setelah berjaya di medan perang atau tumbangnya ajaran, kelompok, atau penguasa yang bersebrangan dengan paham punya kita.
Gambaran perang dengan pedang terhunus atau korban yang jatuh bergelimpangan takkan membuat hati seharu ini.
Lantas, apakah kemenangan yang sesungguhnya itu?
Kemenangan adalah diampuninya dosa yang setiap hari tak henti kita tambahi;
Kemenangan adalah disempurnakannya nikmat kita oleh-Nya;
Kemenangan adalah dituntun-Nya kita untuk menapaki jalan yang lurus;
Kemenangan adalah datangnya pertolongan besar tak terbatas untuk segala daya kita yang terbatas;
Dan kemenangan yang nyata itu tak lain adalah karunia ketenangan hati yang mampu terus menambahkan iman kita dari iman yang ada sebelumnya.
Saat semua bayangan kemenangan hanya sebentuk kejayaan di atas penderitaan,
Kala kemenangan itu hanya diterjemahkan dari kekalahan musuh yang bersimbah,
Maka, kemenangan yang sebenarnya tak pernah kita dapatkan.
Mari kita menepi ke tanah kemenangan.. tanah yang damai dan indah dalam Kasih Sayang-Nya.
supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,
dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS: Al Fath: 1-4)
Subuh itu Sang Iman melantuntan Al Fath ayat 1 sampai 4.
Entah kenapa, selalu ada perasaan lain saat ayat - ayat kemenangan itu terdengar.
Haru dan kerinduan itu semakin manis terasa mengingat kondisi negeri yang belum juga sepi dari perselisihan.
Namun, bukan. Bukan itu!
Jangan membayangkan kemenangan adalah suka cita setelah berjaya di medan perang atau tumbangnya ajaran, kelompok, atau penguasa yang bersebrangan dengan paham punya kita.
Gambaran perang dengan pedang terhunus atau korban yang jatuh bergelimpangan takkan membuat hati seharu ini.
Lantas, apakah kemenangan yang sesungguhnya itu?
Kemenangan adalah diampuninya dosa yang setiap hari tak henti kita tambahi;
Kemenangan adalah disempurnakannya nikmat kita oleh-Nya;
Kemenangan adalah dituntun-Nya kita untuk menapaki jalan yang lurus;
Kemenangan adalah datangnya pertolongan besar tak terbatas untuk segala daya kita yang terbatas;
Dan kemenangan yang nyata itu tak lain adalah karunia ketenangan hati yang mampu terus menambahkan iman kita dari iman yang ada sebelumnya.
Saat semua bayangan kemenangan hanya sebentuk kejayaan di atas penderitaan,
Kala kemenangan itu hanya diterjemahkan dari kekalahan musuh yang bersimbah,
Maka, kemenangan yang sebenarnya tak pernah kita dapatkan.
Mari kita menepi ke tanah kemenangan.. tanah yang damai dan indah dalam Kasih Sayang-Nya.
Komentar
Posting Komentar